Senin, 20 September 2010

Prinsip kerja CCR

Compact Cassette  Recorder merupakan sebuah alat klasik yang dipakai dalam rangka perekaman video dengan gambar bergerak. Sehingga alat ini digunakan dalam perekaman tayangan televisi. Memiliki sejumlah pekerjaan yang sangat mengejutkan. 
A. Perkembangan CCR 
Charles Ginsburg pada tahun 1951 menciptakan sebuah videotape recorder, yang mampu menangkap gambar-gambar bergerak dari sinyal dengan mengubah rangsangan elektrik dan menyimpan informasi pada sebuah kaset magnetik. Pada 1956 VTR (videotape recorder) mulai dipasarkan. Kemudian Video Cassette Recorder dibuat pertama kali oleh Charles Ginsburg dan Ray Dolby pada 1956, dan mulai dipasarkan pada tahun 1971. Di Indonesia compact Cassette Recorder sempat menjadi populer pada sekitar tahun 1980-an, sebagai sebuah alternatif hiburan bagi masyarakat. Namun sekarang CCR ini sudah jarang dipakai, karena banyak alternatif perangkat lain yang lebih mudah dipakai. Masyarakat sudah jarang menggunakan CCR, namun alat ini tetap dipakai dalam rangka perekaman film dalam produksi program-program televisi.
 B. Bagian Pendukung Kerja CCR 
Ada beberapa bagian fital yang harus dimiliki dalam pemenuhan standar kerja CCR, yaitu: 1. Kaset (Tape)Saat kita membuka satu per satu bagiannnya, akan kita temukan:-          Bagian atas dan bawah pada cangkang terluar-          Sebuah pintu “bergerak” yang melindungi kaset-          Dua buah spul untuk memegangi pita kaset-          Pita kaset berukuran 244 m, 0,5 inci, terbuat dari oxide coated Mylar sebagai media perekam materi-          Beberapa rol pemutar yang memutar pita sampai bagian depan kaset-          Dua buah media sebagai pengunci yang menahan pita agar tidak memutar kembali kebelakang-          Berbagai jenis sekrup yang memperkuat bagian-bagian tersebut Pada saat kaset dimasukkan ke dalam CCR, maka ada ada sebuah “lever” yaitu sebuah optik untuk mengoperasikan alat atau mesin, pada posisi tertentu. Kerjanya diperkuat dengan tersedianya sebuah “pin” sebuah tembaga berukuran kecil dengan bentuk lingkaran, digunakan untuk mempererat ketersambungan beberapa alat. Pada point tersebut, sistem dalam CCR akan “mengurai” memori pada pita kaset, kemudian memainkannya.     2. Compact Cassette Recorder dibuat pertama kali oleh Charles Ginsburg dan Ray Dolby pada 1956. alat ini populer digunakan dalam rangka pengembangan sistem penyiararn televisi, karena apa yang ditayangkan pada pertama kali sekarang akan dapat diputar kembali pada waktu yang lain.              VCR sendiri memiliki dua tugas utama:
  1. Mengadakan kontak dengan pita kaset, sebuah alat yang sangat tipis, sangat lemah dan mudah sekali rusak, dengan ukuran panjang yang tidak terukur dalam sebuah plastik.
  2. VCR harus membaca sinyal dari pita kaset dan “memaknainya” dengan sinyal yang bisa dimengerti oleh televisi.
Tugas kedua diatas merupakan sebuah kemajuan teknologi yang tinggi dalam waktu singkat.  Pada perekaman suara, informasi suara disimpan secara linear pada kaset. Kemudian kaset bergerak melewati “kepala perekam” dan informasi suara tersebut diletakkan sebagai sebuah garis panjang yang mengikuti pergerakan pita kaset. Kaset ini dapat bergerak melewati kepala perekam tersebut dengan ukuran 2 sampai 3 inci (5 sampai 8 cm) per detik. Sinyal video terdiri sekitar 500 kali lebih banyak informasi dibandingkan dengan sinyal bunyi, dikarenakan beberapa pendekatan pekerjaan tidak dapat dikerjakan oleh beberapa hal. Namun kaset harus tetap bergerak melewati kepala perekam tersebut beberapa kaki per detik.Untuk mengatasi masalah ini, dua kepala perekam terorganisi bersama pada sebuah drum putar yang digerakan kearah yang lebih tinggi dari posisi kaset. 
 C. Kerjasama CCR 
Gambar dalam televisi dibadi dalam beberapa series dalam 525 garis scan horizontal, setengahnya ditayangkan setiap 60 detik. Masing-masing melewati kepala perekam dari VCR yang membaca atau menulis data dalam satu lembaran (262,6 garis scan) dari gambar televisi. Sehingga data perekaman videotape adalah sebagai berikut:Dalam hal ini, bagian cahaya biru merupakan lembaran yang disediakan bagi perekaman yang dilakukan oleh kepala perekam dalam drum berputar. Drum berputar terdiri dari dua kutub pada posisi yang berlawanan (180 derajat jarak). Dua kutub ini memberikan alternarif bagi masing-masing bagian untuk membaca dan menulis data pada pita kaset. Bagian yang berwana kuning me-representasikan sebuah audio control track. Alat pengontrol ini penting karena:-         Ia akan mengontrol kerja CCR dalam melakukan perekaman, pada mode SP, LP ataupun EP-         Mengatur seberapa cepat CCR akan menarik kaset melewati drum pemutar-         Mempertahankan posisi pita pada saat pita tesebut dimainkan Saat kita bermain dengan pemutaran track rekaman pengontrol pada CCR, kita hanyaperlu memindahkan posisi “skew” antara pengontrol track dengan posisi kepala perekam.
 D. Kerjasama CCR dengan Kaset 
Hubungan antara kaset dengan pemutar didalam CCR adalah sebagai berikut: -         Kepala berputar pada 1800 rotasi per menit, atau 30 pergantian per detik.-         Pada mode SP, kaset akan melewati kepala pemutar pada garis 1,31 inci per menit (33,35 mmps).-         Pada mode LP pada 0.66 inci per detik (16,7 mmps)-         Pada mode EP pada 0,44 inci per detik (11,12 mmps)-         Karena rotasi inilah kepala tersebut berputar pada 228,5 inci (5804 mm) per detik, atau dengan kata lain berputar pada 25 mil per jam. Artinya apabila video menyimpan informasi secara linear, maka anda akan memerlukan 50 mil (80 km) untuk sebuah kaset dapat menyimpan film dengan durasi 2 jam.-         Sebuah bagian yang dikatehui sebagai helical scanning akan membantu pemutaran kaset. Masalahnya adalah bagaimana cara men-desain sebuah bentuk CCR yang bisa membungkus kaset video dalam putaran kepala perekam dengan tujuan perekaman ataupun pemutaran memori kaset. Selain itu mesin juga harus dapat mempertahankan pergerakan kaset pada posisi tertentu yang seimbang dengan kecepatan putaran yang pas dan mampu diidentifikasi dan berhenti dengan tepat. Untuk melakukan tugas ini, VCR harus mengikuti langkah sebagia berikut:o       Mekanisme driver dalam CCR harus dapat mengurai dengan baik pita panjang dari kaset dan membungkusnya dalam sebuah rol dengan kombinasi drum dam kepala perekam untuk dapat memainkannya. Ini merupakan pekerjaan paling berat yang harus dikerjakan oleh VCR.
 E. Isi Kerangka dalam VCR -          
Terdapat didalam RCA VCR-         Terdapat drum pemutar-         Ketika VCR mulai membaca kaset, ia akan menarik kaset keluar dari VCR. Mereka akan bergerak pada rel yang diidentifikasikan dengan tanda panah merah, dan membungkus perekam disekitar drum.-         Ketika kaset untuk pertama kalinya didudukan pada VCR, dua pemutar ini akan langsung masuk pada kaset, dibelakang perekam, kaset akan melakukan penyesuaian posisi dengan perekam pada saat ini.-         Pada gambar ini, kaset bersih. Dan anda dapat melihat pemutar dibagian belakang. Ketika pemutar bekerja dengan baik pada track, kaset akan berputar dengan baik disekitar drum.-         Sebuah kunci pemutar akan menahan gerakan berputar dari kepala perekam.
 F. VCR “berbicara”: Sebuah sistem Pengontrolan VCR Beberapa pengaturan yang diberlakukan antara lain:-         Tracking Control, kasetnya terdiri dari sebuah pengaturan track linear yang membantu VCR sebagai penyeimbang putaran rotasi dengan pita perekam pada kaset.-         Flying Erase Head, VCR memiliki dua tipe flying erase head, alat ini sebenarnya di-organisir dalam drum pemutar. Mampu menghapus memori dalam pita dengan mempersilahkan pembersihan diantara segment tersebut.-         SP, LP, dan EP settings, ini merupakan tiga macam kecepatan yan di-set dalam sebuah VCR yang akan melakukan pengaturan kecepatan pada kaset yang berhubungan dengan drum pemutar. SP mode, dimana kaset bergerak melampaui kepala perekam dalam 1,31 inci (33,35 mm) per detik. Dalam LP mode, sejauh 0,66 inci (16,7 mm) per detik, EP mode sejauh 0,44 inci (11,12 mm) per detik. Selama kecepatan kaset bertambah, pita dalam kaset akan bergerak semakin dekat satu sama lain, mengurangi kemampuan pencitraaan tapi menambah jumlah materi yang cocok untuk kaset.-         Four-head vs Two-head, sebuah VCR membutuhkan hanya dua kepala untuk menyimpan atau memainkan kaset pada mode SP. Sebuah masalah timbul, pada saat LP dan EP mode, karena kaset akan bergerak jauh lebih lambat. Untuk itu kebanyakan VCR memiliki dua kepala pemutar untuk SP mode dan dua kepala yang lebih kecil digunakan untuk pemutaran kecepatan lebih lambat. Gabungan empat kepala ini akan menyajikan sebuah sistem kerja yang lebih baik pada pemutaran dalam kecepatan yang lebih rendah.-         End-of-tape sensing, saat VCR sudah tidak beroperasi, akan tampak sebuah cahaya melalui kaset dan mengidentifikasikan bahwa tugas telah selesai G. KesimpulanSebuah sejarah dalam revolusi perekaman, VCR pernah menjadi sebuah fenomena dalam sejarah perkembangan teknologi. Sekarang perkembangan teknologi tinggi telah mempermudah dan mendukung manusia dalam menjalankan kesehariannnya. Video Cassette Recorder populer digunakan dalam industri televisi, khusunya dalam rangka pembuatan program-program televisi, dalam perkembangannya VCR ini juga digunakan dalam perekaman kegiatan-kegiaatan (event) tertentu misalnya dalam rangka pengamanan, penyelenggaraan kesepakatan, kegiatan-kegiatan politik, dsb. Namun sekarang VCR ini tidak lazim digunakan di kalangan masyarakat umum, dikarenakan memerlukan alat yang cukup rumit dan harganya lebih tinggi jika dibandingkan dengan teknologi pemutaran video terbaru yaitu VCD atapun DVD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar