Sabtu, 13 November 2010

Macam - Macam Kaset

1. Piringan Hitam
Piringan hitam mulai
ada sejak tahun 1948. Ada
tiga ukuran piringan hitam
dalam hitungan rpm (rotation
per minute) yaitu 78, 45, 33
1/3. Piringan hitam 78 dan 45
untuk plat berdiameter 25
cm, sedangkan 33 1/3 untuk
plat berdiameter 30 cm. 78,
45, 33 1/3 rpm maksudnya
adalah, setiap satu menit piringan hitam itu berputar sebanyak angka
yang menjadi ukurannya (78, 45, 33 1/3). Semakin besar diameter
platnya, semakin kecil ukuran untuk memutarnya.
Belakangan kecepatan 78 mulai tidak digunakan lagi pada
produksi piringan hitam ini sejak sekitar tahun 60an dan hanya
kecepatan 45 dan 33 1/3 saja yang masih digunakan untuk
memutarnya. Plat berukuran 30 cm dengan kecepatan 33 1/3 yang
biasa disebut Long Play (disingkat LP), plat ukuran sedang 25 cm juga
dengan kecepatan 33 1/3 masih termasuk Long Play tapi biasanya
berisi 4 buah lagu di tiap sisinya, plat ukuran 18 cm dengan kecepatan
45 atau 33 1/3 juga, berisi 1 buah lagu
di tiap sisinya disebut Single Player
dan yang berisi 2 buah lagu di tiap
sisinya disebut Extended Player.Ada beberapa alat untuk memutar piringan hitam,salah satunya adalah phonograph. Cara kerja piringan hitam sama saja
disemua alat pemutarnya, yaitu dengan menggunakan stylus, yang
berbentuk seperti jarum yang berada di pinggiran piringan hitam.
Stylus itu berfungsi untuk mencatat simpangan gelombang suara yang
direkam di piringan hitam dan kemudian meneruskannya ke alat
pengeras suara.


2. Compact Audio Cassette
Kaset -Tape Compact audio cassette diperkenalkan oleh Philips sebagai media penyimpanan audio di Eropa pada tahun 1963. Kemudian pada tahun 1965 mulai diproduksi secara massal. Pada tahun 1971, Advent Corporation
memperkenalkan Model 201 tape deck yang mengkombinasikan Dolby Type
B dan chromium dioxide (Cr02). Inilah cikal bakal music cassette
player. Tahun 1980an muncul Walkman dari Sony sebagai media
pemutar kaset portable. Pita kaset dapat merekam lagu dengan durasi hingga 1 jam di setiap sisinya. Kualitasnya cukup baik namun kerap kali terjadi penurunan kualitas suara yang dihasilkan ketika pita kaset mengalami gangguan, kotor atau rusak.

Pada tahun 1934, tape recorder pertama kali ditemukan. Dan
pada tahun 1948, Dua bentuk format baru dari recording ditemukan
yaitu dengan 33 1/3 rpm long-playing yang dapat memuat music
selama 23 menit setiap side-nya. Beberapa tahun selanjutnya, pada
tahun 1956, sistem sound stereo ditemukan sehingga untuk menikmati
music kita tidak lagi perlu mendengarkan suara yang mono. Perbedaan
dari kedua sistem ini adalah pada stereo kita bisa lebih merasakan
deph-of-sound yang lebih kuat daripada suara mono. e Walkman
Walkman adalah pemutar audio
kaset sebagai pemutar audio dan video
portabel. Walkman merubah kebiasaan
mendengarkan musik, sehingga seseorang
dapat mendengarkan musik di mana saja. Walkman dirilis pada tahun
1979 dengan nama Walkman di Jepang, dan disebut Soundabout di
negara seperti Amerika Serikat, Freestyle di Swedia dan Stowaway di
Inggris Raya. Peralatan ini dibuat pada tahun 1978 oleh enjiner audio
Nobutoshi Kihara untuk mantan ketua Sony Akio Morita, yang ingin
mendengarkan musik ketika perjalanan dengan pesawat terbang .
Morita tidak menyukai nama "Walkman" dan meminta untuk
mengantinya, namun dibatalkan ketika pelaksana yuniornya telah
memulai penjualannya dengan nama Walkman, sehingga akan mahal
ketika diganti.

3. Cakram Padat (CD)
cakram padat, atau piringan cakram adalah sebuah piringan
optikal yang digunakan untuk menyimpan data secara digital. Awalnya
CD dikembangkan untuk menyimpan audio digital dan diperkenalkan
pada tahun 1982. Media ini tetap menjadi format standar dalam
pemutaran rekaman audio komersial hingga pertengahan 2006.
Sebuah CD audio mengandung satu atau lebih lajur stereo yang
disimpan dengan proses pengkodean PCM 16-bit pada sampel rasio
44,1 kHz. CD standar berdiameter 12 cm, yang lebih kecil berdiameter
8 cm. CD berdiameter 12 cm mampu menampung sekitar 80 menit
data berupa audio. CD berdiameter 8 cm, yang kadang-kadang
digunakan untuk CD demo, mampu menampung sekitar 20 menit data
berupa audio. Teknologi CD kemudian diadopsi untuk digunakan
sebagai alat penyimpan data yang dikenal sebagai CD-ROM serta
untuk media yang dapat ditulis sekali maupun berulang-ulang (CD-R
dan CD-RW). CD-ROM dan CD-R tetap digunakan secara luas dalam
industri PC hingga tahun 2006. CD dan media lain hasil
pengembangannya mencapai kesuksesannya pada tahun 2004. Saat
itu penjualan dunia untuk CD audio, CD-ROM, dan CD-R telah mencapai
kira-kira lebih dari 30 milyar keping.
CD dibuat dalam usaha merampingkan media penyimpanan
musik dengan memperbaiki kualitas suara yang dihasilkan. Primadona
alat perekam musik sampai saat ini adalah CD. Hadir di awal tahun
1980an dan berhasil menggeser kedudukan pendahulunya, piringan
hitam dan kaset. Keunggulan CD adalah bentuknya yang sangat
simpel dan ringkas, kualitas suaranya yang jernih, kemampuan
merekamnya yang hebat, dapat merekam hingga lebih dari 700
megabyte, selain itu perawatannya juga mudah. Prinsip dasar
perawatannya sama seperti piringan hitam, selama tidak baret-baret
CD itu akan baik-baik saja.
Terdapat banyak alat untuk dapat memutar sebuah CD. CD
dapat diputar apabila sensor yang berbentuk seperti mata yang
terdapat di alat pemutar CD dapat membaca CD tersebut. Untuk itulah
mengapa penting agar CD tetap dijaga keadaanya dan tidak baret- baret, karena kalau ada baretan akan ada masalah dalam membaca
CD tersebut.Pada November 1984, dua tahun
setelah CD diproduksi secara massal,
Sony mengeluarkan Discman sebagai
media pemutar portable. Musik dalam
format CD, VCD maupun DVD memiliki
kualitas suara yang lebih baik tetapi
tetap mengalami gangguan jika disc
tersebut tergores, berdebu ataupun berair.


MACAM MACAM FORMAT RECORD

1. WAV
WAV merupakan standar suara de-facto di Windows. Awalnya
hasil ripping dari CD direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke
format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati karena file
dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran
besar.
2. AAC
AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding. Format ini
merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG), sejak
standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997. Sample rate yang
ditawarkan sampai 96 KHz-dua kali MP3. Format ini digunakan Apple
pada toko musik online-nya, iTunes. Kualitas musik dalam format ini
cukup baik bahkan pada bitrate rendah. iPod, pemutar musik digital
portabel dari Apple, adalah peranti terkemuka yang mendukung
format ini.
3. WMA
Format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA)
ini disukai para vendor musik online karena dukungannya terhadap
Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah
pembajakan musik, hal yang sangat ditakuti oleh studio musik saat ini.
Kelebihan WMA lainnya adalah kualitas musik yang lebih baik daripada
MP3 maupun AAC. Format ini cukup populer dan didukung oleh peranti
lunak dan peranti keras terbaru pada umumnya. 4. Ogg Vorbis
Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka
dan gratis. Format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan
dan pengembang peranti lunak atau pembuat peranti keras harus
membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan
format terkait.
Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang
tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Peranti lunak
populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portabel Rio sudah
mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian
dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.
5. Real Audio
Salah satu format yang biasa ditemukan pada bitrate rendah.
Format dari RealNetworks ini umumnya digunakan dalam layanan
streaming audio. Pada bitrate 128 kbps ke atas RealAudio
menggunakan standar AAC MPEG-4.
6. MIDI
Format audio satu ini lebih cocok untuk suara yang dihasilkan
oleh synthesizer atau peranti elektronik lainnya, tetapi tidak cocok
untuk hasil konversi dari suara analog karena tidak terlalu akurat. File
dengan format ini berukuran kecil dan sering digunakan dalam ponsel
sebagai ringtone.


SUMBER http://www.scribd.com/doc/41630677/Perangkat-Media-Audio-Digital

Format VCR

Dari Wikipedia


VHS VCR yang dibuat oleh Metz.
Perekam Kaset Video atau VCR (Video Cassette Recorder) adalah peralatan elektronik yang bisa dipakai untuk merekam suara/ audio dan gambar/ video dalam suatu kaset pita magnetik yang bisa dimasukkan dan dikeluarkan dengan mudah seperti halnya pita kaset suara biasa (Audio Cassette Recorder atau Cassette Recorder). Kebanyakan jenis VCR dilengkapi dengan rangkaian penala TV (TV-tuner) atau penerima yang dapat menerima siaran TV secara langsung. Untuk jenis yang lebih baik, VCR ini mempunyai rangkaian timer dan jam digital yang bisa dipakai untuk merekam siaran TV secara otomatis pada jam-jam yang diinginkan. Secara umum, perekam kaset video (VCR) ini menggunakan pita kaset (tape)dengan 3 macam format: pita format VHS, pita format Betamax, dan pita format V2000. Di antara ketiga macam format ini, sekarang jenis format yang paling populer dipakai adalah pita kaset dengan format VHS.

Format VHS dari RCA dan JVC


Pita kaset VCR dengan format Betamax
Format VHS dalam dunia VCR dipromosikan pertama kali di Amerika Serikat pada bulan September 1976 oleh perusahaan elektronik RCA. Jenis pertama dari format ini mampu merekam video untuk waktu 2 jam. Jenis tape VHS yang baru yaitu tipe T-180 dengan kecepatan rekam yang lebih lambat (kualitas gambar sedikit kurang bagus) mampu merekam video selama 9 jam secara terus menerus. Selain perusahaan RCA, perusahaan elektronik JVC (Japanese Victor Company) di Jepang juga memasarkan produk VCRnya dengan menggunakan format VHS.

Format Betamax dari Sony

Jenis format video Betamax atau sekedar disebut format Beta diperkenalkan oleh perusahaan Sony Jepang pada bulan November tahun 1975 (lebih dulu muncul dari pada format VHS). Perusahaan Sony menyatakan bahwa kualitas format Betamax ini lebih bagus jika dibandingkan dengan rekaman VHS, dan mempromosikan bersama-sama dengan peralatan rekaman Betacam.

Format V2000 dari Phillips

Selain dua format VHS dan format Betamax, perusahaan Phillips (dari Belanda) pada tahun 1978 memperkenalkan format lain yang disebut format V2000 atau Video-2000 yang produknya hanya dipasarkan di Eropa saja. Bersama-sama dengan perusahaan elektronik Grundig dan perusahaan LOEWE, Phillips memproduksi kaset format V2000 ini, dan mampu merekam video selama 4 jam. Namun karena persaingan yang tinggi, jenis format V2000 ini sekarang tidak populer lagi.

Perkembangan VCR

Charles Ginsburg pada tahun 1951 menciptakan sebuah videotape recorder, yang mampu menangkap gambar-gambar bergerak dari sinyal dengan mengubah rangsangan elektrik dan menyimpan informasi pada sebuah kaset magnetik. Pada 1956 VTR (video tape recorder) mulai dipasarkan. Kemudian Video Cassette Recorder dibuat pertama kali oleh Charles Ginsburg dan Ray Dolby pada 1956, dan mulai dipasarkan pada tahun 1971.
Di Indonesia Video Cassette Recorder sempat menjadi populer pada sekitar tahun 1980-an, sebagai sebuah alternatif hiburan bagi masyarakat. Namun sekarang VCR ini sudah jarang dipakai, karena banyak alternatif perangkat lain yang lebih mudah dipakai. Masyarakat sudah jarang menggunakan VCR, namun alat ini tetap dipakai dalam rangka perekaman film dalam produksi program-program televisi.

Bagian Pendukung Kerja VCR

Ada beberapa bagian penting yang harus dimiliki dalam pemenuhan standar kerja VCR, yaitu:

 Kaset (Tape)

Saat kita membuka satu per satu bagiannnya, akan kita temukan Pertama, bagian atas dan bawah pada lapis terluar, yang biasanya terbuat dari plastik. Kemudian sebuah pintu “bergerak” yang melindungi kaset, agar kaset dapat dibuka dan ditutup dengan mudah. Didalamnya, terdapat dua buah spul untuk memegangi pita kaset. Kemudian akan kita temukan pita kaset berukuran 244 m, 0,5 inci, terbuat dari oxide coated Mylar sebagai media perekam materi, dan beberapa rol pemutar yang memutar pita sampai bagian depan kaset. Dan dua buah media sebagai pengunci yang menahan pita agar tidak memutar kembali. Juga berbagai jenis sekrup yang memperkuat bagian-bagian tersebut, pada saat kaset dimasukkan ke dalam VCR, maka ada sebuah “lever”yaitu sebuah optik untuk mengoperasikan alat atau mesin, pada posisi tertentu. Kerjanya diperkuat dengan tersedianya sebuah “pin” sebuah tembaga berukuran kecil dengan bentuk lingkaran, digunakan untuk mempererat ketersambungan beberapa alat. Pada point tersebut, sistem dalam VCR akan “mengurai” memori pada pita kaset, kemudian memainkannya.

VCR

Video Cassette Recorder dibuat pertama kali oleh Charles Ginsburg dan Ray Dolby pada 1956. alat ini populer digunakan dalam rangka pengembangan sistem penyiaran televisi, karena apa yang ditayangkan pada pertama kali sekarang akan dapat diputar kembali pada waktu yang lain.
VCR sendiri memiliki dua tugas utama, yaitu mengadakan kontak dengan pita kaset, sebuah alat yang sangat tipis, sangat lemah dan mudah sekali rusak, dengan ukuran panjang yang tidak terukur dalam sebuah plastik, dan membaca sinyal dari pita kaset dan “memaknainya” dengan sinyal yang bisa dimengerti oleh televisi. Tugas kedua diatas merupakan sebuah kemajuan teknologi yang tinggi dalam waktu singkat.
Pada perekaman suara, informasi suara disimpan secara linear pada kaset. Kemudian kaset bergerak melewati “kepala perekam” dan informasi suara tersebut diletakkan sebagai sebuah garis panjang yang mengikuti pergerakan pita kaset. Kaset ini dapat bergerak melewati kepala perekam tersebut dengan ukuran 2 sampai 3 inci (5 sampai 8 cm) per detik.
Sinyal video terdiri sekitar 500 kali lebih banyak informasi dibandingkan dengan sinyal bunyi, dikarenakan beberapa pendekatan pekerjaan tidak dapat dikerjakan oleh beberapa hal. Namun kaset harus tetap bergerak melewati kepala perekam tersebut beberapa kaki per detik. Untuk mengatasi masalah ini, dua kepala perekam terorganisi bersama pada sebuah drum putar yang digerakkan kearah yang lebih tinggi dari posisi kaset.

Kerjasama VCR dengan Televisi

Gambar dalam televisi dibagi dalam beberapa series dalam 525 garis scan horizontal, setengahnya ditayangkan setiap 60 detik. Masing-masing melewati kepala perekam dari VCR yang membaca atau menulis data dalam satu lembaran (262,6 garis scan) dari gambar televisi. Sehingga data perekaman videotape adalah sebagai berikut:
Dalam hal ini, akan ada beberapa bagian yang direpresentasikan oleh beberapa warna. Bagian cahaya biru merupakan lembaran yang disediakan bagi perekaman yang dilakukan oleh kepala perekam dalam drum berputar. Drum berputar terdiri dari dua kutub pada posisi yang berlawanan (180 derajat jarak). Dua kutub ini memberikan alternatif bagi masing-masing bagian untuk membaca dan menulis data pada pita kaset.Dan bagian yang berwana kuning me-representasikan sebuah audio control track.
Alat pengontrol ini penting karena, pertama ia berfungsi sebagai pengontrol kerja VCR dalam melakukan perekaman, pada mode SP, LP ataupun EP, juga mengatur seberapa cepat VCR akan menarik kaset melewati drum pemutar, dan mempertahankan posisi pita pada saat pita tersebut dimainkan.
Saat kita bermain dengan pemutaran track rekaman pengontrol pada VCR, kita hanya perlu memindahkan posisi “skew” antara pengontrol track dengan posisi kepala perekam.

Kerjasama VCR dengan Kaset

Hubungan antara kaset dengan pemutar didalam VCR adalah sebagai berikut, Pertama kepala berputar pada 1800 rotasi per menit, atau 30 pergantian per detik.Pada mode SP, kaset akan melewati kepala pemutar pada garis 1,31 inci per menit (33,35 mmps), pada mode LP pada 0.66 inci per detik (16,7 mmps, dan pada mode EP pada 0,44 inci per detik (11,12 mmps. Karena rotasi inilah kepala tersebut berputar pada 228,5 inci(5804 mm) per detik, atau dengan kata lain berputar pada 25 mil per jam. Artinya apabila video menyimpan informasi secara linear,maka anda akan memerlukan 50 mil (80 km) untuk sebuah kaset dapat menyimpan film dengan durasi 2 jam.
Sebuah bagian yang dikatehui sebagai helical scanning akan membantu pemutaran kaset. Masalahnya adalah bagaimana cara membuat desain sebuah bentuk VCR yang bisa membungkus kaset video dalam putaran kepala perekam dengan tujuan perekaman ataupun pemutaran memori kaset. Selain itu mesin juga harus dapat mempertahankan pergerakan kaset pada posisi tertentu yang seimbang dengan kecepatan putaran yang pas dan mampu diidentifikasi dan berhenti dengan tepat. Untuk melakukan tugas ini, VCR harus mengikuti langkah sebagi berikut:
Mekanisme driver dalam VCR harus dapat mengurai dengan baik pita panjang dari kaset dan membungkusnya dalam sebuah rol dengan kombinasi drum dan kepala perekam untuk dapat memainkannya. Ini merupakan pekerjaan paling berat yang harus dikerjakan oleh VCR.

Isi Kerangka dalam VCR

  • Terdapat drum pemutar
  • Ketika VCR mulai membaca kaset, dua pemutar yang akan menarik kaset keluar dari VCR.Mereka akan bergerak pada rel dan membungkus perekam disekitar drum
  • Ketika kaset untuk pertama kalinya didudukan pada VCR, dua pemutar ini akan langsung masuk pada kaset, di belakang perekam, kaset akan melakukan penyesuaian posisi dengan perekam pada saat ini
  • Ketika pemutar bekerja dengan baik pada track,kaset akan berputar dengan baik disekitar drum
  • Sebuah kunci pemutar akan menahan gerakan berputar dari kepala perekam

VCR “berbicara”: Sebuah sistem Pengontrolan VCR

Beberapa pengaturan yang diberlakukan antara lain:
Tracking Control, kasetnya terdiri dari sebuah pengaturan track linear yang membantu VCR sebagai penyeimbang putaran rotasi dengan pita perekam pada kaset
Flying Erase Head, VCR memiliki dua tipe flying erase head, alat ini sebenarnya di-organisir dalam drum pemutar. Mampu menghapus memori dalam pita dengan mempersilahkan pembersihan diantara segment tersebut
SP, LP, dan EP settings, ini merupakan tiga macam kecepatan yang di set dalam sebuah VCR yang akan melakukan pengaturan kecepatan pada kaset yang berhubungan dengan drum pemutar. SP mode, dimana kaset bergerak melampaui kepala perekam dalam 1,31 inci (33,35 mm) per detik. Dalam LP mode, sejauh 0,66 inci (16,7 mm) per detik, EP mode sejauh 0,44 inci (11,12 mm) per detik. Selama kecepatan kaset bertambah, pita dalam kaset akan bergerak semakin dekat satu sama lain, mengurangi kemampuan pencitraaan tapi menambah jumlah materi yang cocok untuk kaset
Four-head vs Two-head, sebuah VCR membutuhkan hanya dua kepala untuk menyimpan atau memainkan kaset pada mode SP. Sebuah masalah timbul, pada saat LP dan EP mode, karena kaset akan bergerak jauh lebih lambat. Untuk itu kebanyakan VCR memiliki dua kepala pemutar untuk SP mode dan dua kepala yang lebih kecil digunakan untuk pemutaran kecepatan lebih lambat. Gabungan empat kepala ini akan menyajikan sebuah sistem kerja yang lebih baik pada pemutaran dalam kecepatan yang lebih rendah
End-of-tape sensing, saat VCR sudah tidak beroperasi, akan tampak sebuah cahaya melalui kaset dan mengidentifikasikan bahwa tugas telah selesai

Kesimpulan

Sebuah sejarah dalam revolusi perekaman, VCR pernah menjadi sebuah fenomena dalam sejarah perkembangan teknologi. Sekarang perkembangan teknologi tinggi telah mempermudah dan mendukung manusia dalam menjalankan kesehariannnya. Video Cassette Recorder populer digunakan dalam industri televisi, khususnya dalam rangka pembuatan program-program televisi, dalam perkembangannya VCR ini juga digunakan dalam perekaman kegiatan-kegiaatan (event) tertentu misalnya dalam rangka pengamanan, penyelenggaraan kesepakatan, kegiatan-kegiatan politik, dsb. Namun sekarang VCR ini tidak lazim digunakan di kalangan masyarakat umum, dikarenakan memerlukan alat yang cukup rumit dan harganya lebih tinggi jika dibandingkan dengan teknologi pemutaran video terbaru yaitu VCD atapun DVD.