Sabtu, 11 Desember 2010

Tips merawat CCR

A.  Merawat Tape Recorder
  •     Jangan pernah menyimpan kaset dalam kondisi setengah habis (masih terdapat pita hitam). Pastikan kaset tersimpan dalam kotaknya dalam kondisi habis (pita putih) untuk menghindari perubahan kualitas suara kaset.
  •     Kebiasaan menyimpan kaset di dalam tape bukanlah hal yang baik. Head tape adalah medan magnet yang bisa membuat koleksi kaset mengalami perubahan suara naik turun. Setelah didengarkan, keluarkan segera kaset dan simpan pada kotaknya.
  • .    siapkan rak khusus koleksi kaset dengan sirkulasi udara yang baik. Berikan rongga antar kaset, sehingga meminimalisir koleksi dari resiko terkena jamur. Jika sudah dempet-dempet dan salah satu koleksi kena jamur, biasanya nular ke koleksi lain.

B.  Merawat Cassette
 I. Cara membersihkan pita dari jamur.
Jika terlalu lama tak distel, pita kaset biasanya jamuran, yang membuat suaranya mendem jika diputar. Untuk membersihkannya ada beberapa cara. Cara teraman adalah distel bolak-balik sampai jamurnya hilang. Makan waktu memang. Namun jika tape kita memiliki mode high speed, ini takkan memakan waktu lama. Cara kedua adalah dengan alat pemutar manual (yang sering ada di bakul2 kaset bekas di taman puring dan jatinegara). Tisu yang sudah diberi alkohol ditempelkan ke bagian tengah pita kaset (yang menghadap ke bawah), dijepit dengan jari sehingga tisu tersebut menempel ke pita, lalu mulai diputar pelan-pelan.
Hanya saja perlu diperhatikan, ada beberapa jenis pita yang tak kuat dibersihkan dengan cara ini, yang berakibat pitanya rontok, diantaranya merek BASF dan pita kaset-kaset Indonesia lama. Sebaiknya jika membersihkan kaset-kaset jenis ini jangan menggunakan alkohol. Yang cukup kuat adalah pita Maxell. Ciri dari pita Maxell adalah tanda panah hitam yang dicetak di pita putih sebelum pita coklat. Label yang menggunakan pita jenis Maxell ini diantaranya adalah YESS, Monalisa dan Rockline.

2. Mengatasi suara mendem.
Suara mendem tak hanya diakibatkan jamur. Bisa juga busa alas pitanya mengeras atau tertutup kerak kotoran pita. Cara membersihkannya: gosok busa tersebut dengan cotton bud yang sudah direndam alkohol perlahan-lahan sampai kerak kotorannya jauh berkurang. Lalu antara busa dan pita diselipkan potongan tisu (jangan terlalu tebal). Ini gunanya agar kotoran dari pita tidak langsung terkena busa, melainkan menempel ke tisu tersebut. Insya Allah suara kembali jernih.

3. Mengatasi kaset "alot".

Kadang jika diputar, bunyi kaset akan mengayun, ini karena kaset tersebut berat memutar, istilahnya "alot". Jika dipaksakan sangat berbahaya karena pitanya  bisa menyangkut/kusut. Ini biasanya disebabkan karena kaset sering di-rewind/ fast forward, atau bisa juga pitanya memuai karena kepanasan. Biasanya karena diputar di tape mobil. Untuk mengatasinya ada beberapa cara: Cara pertama adalah kaset dipukul-pukulkan ke telapak tangan berkali-kali. Biasanya setelah itu jalannya lebih lancar. Jika masih berat, buka kaset tersebut dan ambil plastik/kertas yang ada di dalamnya, lalu setel bolak balik. Setelah lancar, jika memungkinkan, masukkan kembali kertas/plastik tsb.
Ada yang bilang, kaset dimasukkan ke dalam freezer, tapi saya sudah mencoba cara ini, sepertinya tidak manjur.

4. Penyimpanan yang tepat.
Menyimpan kaset jangan di tempat yang lembab atau terkena sinar matahari langsung. Kedua tempat ini lama kelamaan akan mempengaruhi kualitas suara. Jika memungkinkan, taruh di dalam lemari, jangan menempel langsung pada lantai. Jika jumlahnya banyak, bisa juga dibuatkan rak khusus murah meriah dari kayu, tentunya dengan memperhatikan kedua hal diatas. Jangan terlalu lembab dan jangan kena matahari langsung.
 Laci seperti ini sudah mulai sulit didapat. Cara termurah adalah membeli dari pedagang kaset bekas.
 

Proses Menginstal Casette Recorder

langkah -langkah dalam melakukan penginstalan :

  • Persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan.
  • Hubungkan steker Tape Recorder ke sumber tegangan 220 VAC.
  • Rangkaikan alat seperti pada Gambar Kerja 1.1.
  • Nyalakan Tape Recorder dengan menekan tombol power yang ada pada Tape Recorder.
  • Hubungkan Microphone pada sambungan Mic (Jack Mic) yang tersedia pada Tape Recorder.
  • Tekan tombol “Eject” untuk membuka tempat kaset Tape Recorder.
  • Masukkan Kaset Audio ke dalam tempat kaset Tape Recorder.
  • Tutup tempat kaset yang telah berisi kaset tersebut.
  • Persiapkan suara untuk memulai perekaman melalui Tape Recorder.
  • Tekan tombol “Play + Rec” untuk memulai proses perekaman audio.
  • Tekan tombol “Stop” jika perekaman telah selesai atau untuk memberhentikan proses perekaman.
  • Tekan tombol “Rewind” hingga kaset kembali ke letak awalnya.
  • Tekan tombol “Play” untuk memutar/memainkan kembali Audio yang telah direkam.
  • Tekan tombol “Stop” untuk memberhentikan proses pemutaran kaset.
  • Keluarkan kaset jika setelah digunakan dengan menekan tombol “Eject”.
  • Ambil Kaset dan tutup kembali tempat kaset yang terbuka.
  • Matikan pesawat Tape Recorder dengan menekan tombol “power”
  • Lepas konektor Mic dengan Jack Mic yang berada pada Tape Recorder.
  • Lepas steker Tape Recorder dari tegangan sumber 220 VAC.
  • Kembalikan semua pesawat dan alat yang digunakan ke semua tempat semula.

Mengoprasikan compact casette recorder

      Pesawat cassette recorder difungsikan untuk mereproduksi ulang informasi suara yang ada didalam pita kaset menjadi suara. Selain itu juga berfungsi untuk merekam informasi suara ke dalam pita Pesawat Cassette Recorder sering terlihat sudah terintegrasi dengan peralata Audio lain, seperti tape compo, tape deck, dan walkman. Dalam pengoperasiannya terdapat bagian sumber seperti microphone, peralatan musik , atau radio AM atau FM. Salah satu fungsi dari pesawat casette recorder adalah perekaman, dimana difungsikan untuk menyimpan sinyal audio dalam kaset, sehingga suatu saat bila diperlukan, sinyal audio tersebut dapat dimainkan kembali sehinggan terdengar pada loud speaker.

Kecermatan memahami langkah atau prosedur pengoperasian peralatan Audio Untuk dapat mengoperasikan peralatan Audio yang benar agar tidak terjadi kesalahan maka sebaiknya memahami hal-hal dibawah ini :
  1. Simbol petir di dalam segitiga dimaksudkan untuk memperingatkan pengguna terhadap adanya tegangan tinggi di dalam yang tidak terisolasi.
  2. Tanda seru di dalam segitiga di maksudkan untuk memperingatkan pengguna terhadap adanya intruksi penting pengoperasian & perawatan penting dalam literature yang menyertai produk.

Perhatian
  1. Simbol petir di dalam segitiga dimaksudkan untuk memperingatkan pengguna terhadap adanya tegangan tinggi di dalam yang tidak terisolasi.
  2. Tanda seru di dalam segitiga di maksudkan untuk memperingatkan pengguna terhadap adanya intruksi penting pengoperasian & perawatan penting dalam literature yang menyertai produk.

Perawatan
  • Pilih tempat yang bebas debu & bebas goncangan
  • Letakan pesawat pada posisi * Pada waktu melakukan instalasi pesawat harus dalam keadaan mati ( off )
  • Sebelum mengoperasikan pesawat, perhatikan sumber daya yang akan digunakan ( listrik atau baterai )
  • Membersihkan pesawat cukup dengan kain kering atau diberi sedikit air, jangan menggunakan bahan kimia seperti spirtus, alcohol, bensin, dll.
  • Hubungi service terdekat jika pesawat mengalami kerusakan.

Pengoperasian Pada Pesawat Cassette Recorder yaitu :
  • Atur knob atau tombol “ Function “ pada posisi “Tape”
  • Buka tempat kaset dengan menenak tombol “ Stop/Eject “
  • Masukkan kaset ke tempat kaset sesuai dengan sisi kaset yang akan dimainkan.
  • Tekan tombol “ Play “ untuk memainkannya.
  • Atur volume & graphic equalizer sesuai dengan selera anda.

Prinsip Kerja Pita Magnetik

Compact Cassette, yang biasa disebut kaset, pita kaset, atau tape adalah media penyimpan data yang umumnya berupa lagu. Berasal dari bahasa Perancis, yakni cassette yang berarti “kotak kecil”. Kaset berupa pita magnetik yang mampu merekam data dengan format suara. Dari tahun 1970 sampai 1990-an, kaset merupakan salah satu format media yang paling umum digunakan dalam industri musik.
Kaset terdiri dari kumparan-kumparan kecil. Kumparan-kumparan dan bagian-bagian lainnya ini terbungkus dalam bungkus plastik berbentuk kotak kecil berbentuk persegi panjang. Di dalamnya terdapat sepasang roda putaran untuk pita magnet. Pita ini akan berputar dan menggulung ketika kaset dimainkan atau merekam. Ketika pita bergerak ke salah satu arah dan yang lainnya bergerak ke arah yang lain. Hal ini membuat kaset dapat dimainkan atau merekam di kedua sisinya. Contohnya, side A dan side B.
Kaset pertama kali diperkenalkan oleh Phillips pada tahun 1963 di Eropa dan tahun 1964 di Amerika Serikat, dengan nama Compact Cassette. Kemudian kaset semakin populer di industri musik selama tahun 1970-an dan perlahan-lahan menggeser piringan hitam. Produksi besar kaset diawali pada tahun 1964 di Hanover, Jerman. Pada awalnya, kualitas suara pada kaset ini tidak terlalu bagus untuk musik. Bahkan beberapa model awal tidak memiliki rancangan mesin yang baik. Pada tahun 1971, The Advant Corporation memperkenalkan model terbarunya, Model 201, yang menggabungkan Dolby tipe B pengurang gangguan (noise) dengan pita kromium dioksida. Oleh karena itulah kaset mulai dapat digunakan dalam industri musik secara serius, dan dimulailah era kaset berketepatan tinggi.
Selama tahun 1980-an, popularitas kaset tumbuh semakin pesat karena hadirnya rekorder poket portabel pemutarnya seperti Sony’s Walkman. Seperti radio yang menyediakan musik pada 1960-an, pemutar CD portable pada 1990-an, dan MP3 player pada 2000-an, kaset memegang peran besar dalam dunia musik pada 1980-an dan 1990-an, bahkan di era sekarang (setelah 2000-an), kaset masih menjadi salah satu alternatif media musik. Lepas dari segi tekniknya, keberadaan kaset juga berdampak pada perubahan sosial. Keawetan kaset serta kemudahannya untuk dikopi berperan di balik berkembangnya musik punk dan rock. Kaset seakan-akan menjadi pijakan bagi generasi muda di kebudayaan barat. Untuk alasan yang sama pula kaset berkembang pesat di negara-negara berkembang. Pada tahun 1970-an, kaset dianggap membawa pengaruh buruk sekularisme di kalangan masyarakat religius India. Teknologi kaset menciptakan pasar yang membludak bagi musik pop di India, menimbulkan kritik dari kaum konservatif dan di waktu yang sama menciptakan pasar besar yang melegitimasi perusahaan-perusahaan rekaman dan pembajakan kaset.
Perekaman magnetik lahir ke dunia perekaman pada tahun 1898, ketika rekaman telegraphone kawat-mesin diciptakan oleh penemu Denmark Valdemar Poulsen. Sayangnya, mesin ini adalah miskin dalam kualitas karena tidak mengandung penguat yang tepat dan kawat, magnet rekaman jadi tertunda selama beberapa dekade melibatkan Present-hari. rekaman menggunakan pita daripada kawat.
Sebuah tape recorder terdiri dari beberapa motor yang mentransfer rekaman itu dari satu gulungan yang lain. Lain. Motor menyelenggarakan fungsi cepat-maju dan mundur, dan memberikan torsi untuk mengambil-up reel selama pemutaran mesin Kebanyakan memiliki tiga kepala, satu untuk pemutaran, satu untuk penghapusan, dan satu untuk merekam.
Rekaman itu sendiri biasanya terbuat dari bahan plastik - selulosa asetat atau poliester - dan umumnya 1 / 4 "lebar untuk digunakan di rumah. Hal ini dilapisi di satu sisi dengan begitu banyak partikel oksida besi yang satu inci dari tape berisi hampir satu triliun partikel berbeda! gulungan berukuran Beberapa tersedia, serta peluru dan kaset, yang memerlukan mesin-mesin khusus untuk mengoperasikannya.
Perekaman magnetik lebih unggul untuk merekam disk karena itu dengan mudah dapat diedit. Tape dapat dipotong dan disambung dengan mudah.. Selain itu, rekaman dapat digunakan kembali tanpa batas dengan menghapus dan kembali rekaman Sayangnya, rekaman tape tidak bisa diproduksi secara massal murah seperti catatan dapat Disc. mudah dapat ditekan dengan cara mekanis, tetapi banyak kaki rekaman yang terdiri dari sebuah kumparan harus dicatat secara manual.

Format

Pada saat ini kaset digandakan dibuat pada kedua mesin fotokopi kaset mono dan stereo. Ketika membeli mesin fotokopi baru, Fasilitas GRN harus mempertimbangkan apakah akan mendapatkan mesin fotokopi mono atau stereo. Faktor-faktor yang dipertimbangkan termasuk: perbedaan dalam biaya, format dari mesin pemutaran tersedia di pasar yang biasanya digunakan oleh target audiens, dan apa kebutuhan mungkin ada untuk mereproduksi program stereo. salinan Stereo dapat dimainkan pada mesin mono cukup memuaskan.

Konfigurasi

Konfigurasi paling dasar terdiri dari dua mekanisme kaset, sebuah "Master" dan satu "Budak", dan ada mesin semacam ini digunakan di GRN. Konfigurasi yang paling umum memiliki mekanisme kaset empat, sebuah "Master" dan tiga "Budak". Ini sering merupakan bagian dari sistem modular yang dapat diperluas dengan menghubungkan modul lain yang terdiri sepenuhnya dari Budak. The "Master" dek dilengkapi hanya sebagai mesin replay, dan "Budak" dilengkapi hanya untuk merekam. Duplicators biasanya beroperasi pada delapan kali nominal (8X), atau enam belas kali (16X) kecepatan. Pada 8X, rekaman itu berjalan pada 15 "/ detik dan sebuah kaset C60 membutuhkan waktu 3 menit 45 detik (3:45) untuk menyalin. Pada 16X, rekaman itu berjalan pada 30" / detik dan sebuah kaset C60 mengambil 1:52 untuk menyalin. Namun, mesin dapat dijalankan pada hanya 5 / 6 dari kecepatan nominalnya di beberapa negara.
[Catatan : Alasan mengapa beberapa duplicators berjalan pada 5 / 6 dari kecepatan dinilai adalah sebagai berikut - jika motor dirancang untuk frekuensi listrik 60 Hz (dibuat, katakanlah di AS) akan berjalan lambat oleh fraksi bahwa ketika menjalankan dari 50 Hz (katakanlah, di Australia). Hal ini tidak selalu masalah serius, sebagian besar masih memuaskan, dan dalam beberapa kasus alternatif 60 atau 50 Hz motor mungkin tidak tersedia, tetapi perlu diingat. Demikian pula, seorang duplikator dengan motor dirancang untuk digunakan dengan frekuensi 50 Hz induk, maka akan berjalan di 6 / 5 dari kecepatan diperingkat jika dioperasikan dari 60 induk Hz.]
Karena duplicators beroperasi pada kecepatan lebih tinggi dari perekam normal dan pemain, komponen mereka beroperasi pada batas-batas teknologi. Hal ini berlaku terhadap sifat magnet dari kepala, kinerja listrik elektronik, dan kinerja mekanis mekanisme. Semakin tinggi kecepatan (misalnya, "16X" versus "8X") sehingga lebih dekat ke batas di mana duplikator beroperasi, dan hal ini biasanya berarti ada trade-off antara kecepatan duplikasi dan kinerja.

Prinsip Magnetic

Bahan yang paling terpengaruh oleh magnet adalah besi yang mengandung walaupun beberapa bahan lainnya juga menunjukkan sifat magnetik. Ketika suatu material magnetik terkena medan magnet menjadi "magnetised", yaitu, ia tetap medan magnet. Secara umum, semakin sulit untuk magnetise bahan magnetik, semakin baik mempertahankan daya tarik itu. Semakin mudah untuk material magnetik, semakin mudah untuk kemudian menghapus magnet. Medan magnet dapat dihapus atau dikurangi dengan beberapa cara termasuk pemanasan dan shock mekanik (memalu), tetapi untuk tujuan kita, mereka adalah "Dihapus" oleh aplikasi medan magnet yang kuat bolak-balik yang kemudian dikurangi menjadi nol. Lapangan ini siklus berganti-ganti gaya magnet dari bahan yang de-magnetised (dihapus) dari satu polaritas melalui nol dengan polaritas yang lain secara bertahap mengurangi jumlah sampai amplitudo dari medan magnet jatuh ke nol dan material yang tersisa dengan daya magnet nol.
Kepala yang digunakan dalam duplicators harus dibuat dari bahan yang mudah magnetised dalam rangka untuk menjalankan fungsi mereka, dan ini membuat mereka rentan untuk menjadi sengaja magnetised oleh medan "nyasar" magnet. Suatu bagian penting dari menggunakan Peniru adalah demagnetising teratur kepala dan komponen lainnya di jalur rekaman.
[Catatan : Bahkan meninggalkan duplikator dalam satu posisi untuk waktu yang lama akan menghasilkan medan magnet alami bumi yang melakukan hal ini sampai batas tertentu.]
Karena lapisan tercatat kaset adalah magnet, itu dipengaruhi oleh medan magnetik ini menemukan, bukan hanya medan magnet yang terjaga dengan baik duplicators memproduksi dan kepala menghapus rekaman. Seorang kepala budak akan gagal untuk benar merekam kaset jika itu telah menjadi magnetised. Seorang Master Copy dapat sebagian atau seluruhnya dihapus oleh medan magnet tersesat, dan ini bisa dihasilkan oleh seorang kepala yang rusak atau beberapa komponen rusak lainnya di duplikator, atau dengan sengaja menempatkan Master Salin ke dalam modul Slave. Kebanyakan kaset duplicators mengabaikan mencatat melindungi lubang di kaset, sehingga mereka akan menghapus Master Copy jika ditempatkan dalam modul yang salah. Copy Master atau kaset disalin dapat rusak oleh medan yang dihasilkan oleh bagian lain dari duplikator, seperti kerangka baja roller mencubit, jika bagian yang telah menjadi magnetised.
[Catatan : Perlu dicatat bahwa sebuah magnet yang kuat adalah bagian penting dari loudspeaker. Perawatan harus diambil untuk menjaga pengeras suara, atau peralatan apapun yang mengandung loudspeaker, jauh dari kaset dan dari duplicators tape.]
Kaset menggunakan "magnetic tape", yaitu, sebuah pita plastik yang dilapisi dengan partikel magnet halus, diselenggarakan di pengikat. Partikel, dan karenanya rekaman itu, bisa magnetised. Binder tidak sempurna, dan beberapa dari partikel-partikel magnetik menjadi hilang ke tape dan disimpan di atas kepala dan bagian lain dari duplikator. Sayangnya, partikel-partikel ini secara kimiawi sangat mirip dengan karat, dan perlu dihapus sebelum mereka menyebabkan karat atau bentuk-bentuk lain dari korosi. Mereka juga sedikit kasar, dan ini menyebabkan dipakai sebagai rekaman tersebut akan dipindahkan di atas kepala, pemandu tape, dll
Tape perekam dan pemutar kepala terdiri dari sebuah "cincin" dari bahan mudah magnetised dengan "celah" pada sudut kanan ke arah perjalanan tape, dan dengan sebuah kumparan kawat tembaga luka di cincin.
"Rekaman kepala" mengubah sinyal listrik menjadi medan magnet yang sesuai di jurang yang magnetises pita saat melintas. Hal ini meninggalkan berbagai pola magnetisme pada pita yang merupakan salinan dari sinyal listrik, yang pada gilirannya adalah salinan dari tekanan udara dari suara asli.
[Catatan : Untuk menjadi bertele-tele, itu adalah "analog" dari sinyal listrik, yang merupakan "analog" dari tekanan suara dari suara.]
Ketika direkam melewati celah dari "Replay Kepala" pola gaya magnet pada pita menghasilkan sinyal listrik yang sesuai dalam gulungan kepala. Pada akhirnya, ketika kaset dimainkan, kepala replay (sering disebut dengan "bermain head") dari pemain ternyata sinyal ini kembali menjadi suara.
Hal ini mungkin untuk menggunakan kepala yang sama untuk kedua merekam dan memutar ulang, dan perekam kaset jenis pelanggan yang paling melakukan hal ini. Tapi untuk performa optimal, "Profesional" recorder biasanya memiliki catatan terpisah dan kepala bermain sehingga setiap kepala dapat dioptimalkan untuk peran khususnya. Duplicators beroperasi pada batas-batas teknologi karena kecepatan pita yang lebih tinggi digunakan, dan sehingga kepala permainan dek Guru dan merekam kepala Budak selalu berbeda.
Banyak duplicators termasuk "menghapus" fasilitas di atas geladak budak, tetapi tidak semua melakukannya. Hapus kepala beroperasi dengan menggunakan amplitudo konstan, sinyal tingkat tinggi ke tape seperti lewat. Karena rekaman awalnya pengalaman sebagai sinyal yang sangat kuat, yang menurun karena setiap partikel magnet bergerak menjauh dari kepala, secara efektif menghapus rekaman.
[Catatan : Semua kaset yang akan digunakan untuk menyalin harus curah dihapus sebelum digunakan!]

Prinsip Listrik
Karena duplikator bergerak pita pada beberapa kali kecepatan normal, hal ini menimbulkan rentang frekuensi perekaman dengan faktor yang sama. Sebagai contoh, perhatikan Master Copy yang direkam dengan suara memiliki kisaran 40 Hz sampai 10 kHz. Dalam sebuah operasi duplikator pada kecepatan 8X, sirkuit sinyal harus menangani berbagai 320 Hz sampai 80 kHz. Dalam kasus yang beroperasi duplikator di 16X, rentang frekuensi 640 Hz sampai 160 kHz! kepala Merancang dan sirkuit untuk rentang frekuensi bisa menjadi tantangan serius!
[Catatan : Kepala digunakan dalam recorder biasanya terbuat dari paduan khusus besi, tetapi paduan ini mungkin bukan yang paling cocok untuk merekam frekuensi tinggi yang ditemukan di duplicators. Untuk alasan ini beberapa duplicators modern opsional dapat dipasang dengan "ferit" kepala. Ferrites adalah keramik sintetis, dan memiliki batas atas frekuensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan "ferri" (paduan besi) kepala. Ferrites biasanya lebih mahal, tapi lebih awet karena permukaan dimana pita melewati lebih sulit. Oleh karena itu, di mana teknisi yang kompeten hanya tersedia untuk mengunjungi pada interval waktu yang panjang, biaya tinggi dibenarkan sebagai kepala memakai serius membatasi kinerja duplikator.]
Sebuah komponen frekuensi tinggi yang disebut "bias" ditambahkan ke sinyal diterapkan pada head di semua recorder, termasuk duplicators. bias diperlukan untuk mendapatkan rekaman linier, tetapi tidak dapat didengar dalam rekaman selesai. Frekuensi bias harus pada frekuensi beberapa kali lebih tinggi daripada frekuensi sinyal tertinggi untuk direkam, dan ini menambah kesulitan merancang rangkaian rekaman yang sesuai. Selain itu, jumlah bias memiliki efek diucapkan pada rentang frekuensi, tingkat kebisingan dan jumlah distorsi dari sinyal yang direkam. Oleh karena itu harus akurat disesuaikan, tetapi ini biasanya dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman ketika servis peralatan. Jumlah optimum bias tergantung pada jenis pita yang digunakan, sehingga sebaiknya harus disesuaikan untuk mendapatkan kinerja yang terbaik dengan satu jenis / merek tape, dan kemudian hanya jenis / merek tape digunakan untuk membuat salinan.

Prinsip mekanis
Semua tape recorder dan pemain membutuhkan kaset untuk bergerak melewati kepala pada kecepatan konstan, tepat dan duplicators tidak terkecuali. Awalnya, ini dicapai dengan mengemudi kapstan menggunakan "sinkron" motor yang dengan desain mereka berputar pada kecepatan terkunci dengan frekuensi listrik. Ini adalah sistem yang sederhana, namun memiliki kelemahan bahwa frekuensi listrik yang berbeda di berbagai belahan dunia. Baru-baru ini, duplicators telah menggunakan motor yang berjalan pada kecepatan elektronik stabil. Ini dapat beroperasi dari induk frekuensi apapun.
Semua duplicators saat ini digunakan dalam GRN mempunyai tata letak mekanik konvensional, di mana tape ditarik melewati kepala oleh roller (tekanan) mencubit, yang menekan pita terhadap penggulung berputar. Beberapa berarti diperlukan untuk menyediakan kontrol pasokan dan mengambil-up spindle, dan biasanya ini harus menyediakan fasilitas setidaknya mundur. Hal ini biasanya dilakukan oleh salah satu dari sejumlah kemungkinan susunan sabuk karet, slip kopling, roda gigi, dll Sarana harus disediakan untuk merasakan akhir tape (rekaman selesai). Banyak duplicators juga menyediakan mundur otomatis. duplicators lama biasanya akan mengontrol pengoperasian berbagai fungsi dengan saklar listrik sederhana dan komponen mekanik. Kemudian duplicators menggunakan model logika sirkuit elektronik untuk mengontrol pengoperasian mekanisme tersebut.
Demagnetisers (juga disebut "Degaussers")
[Catatan : Degauss adalah istilah yang lebih tua dan berasal dari "Gauss", yang merupakan unit lama bernama magnetisme setelah fisikawan awal nama itu.]
Dua jenis demagnetiser umumnya digunakan dalam menggandakan kaset. Yang pertama adalah satuan umumnya lebih besar digunakan untuk demagnetise kaset salinan sebelum digunakan. Kadang-kadang disebut "Bulk Demagnetiser" atau "penghapus massal". Tidak semua duplicators disediakan dengan menghapus kepala, dan dalam kasus duplikator tanpa menghapus kepala, perlu untuk memiliki beberapa cara untuk memastikan semua kaset telah terhapus sebelum mereka digunakan untuk membuat salinan - bahkan nominal "kosong" mungkin kaset sesuatu yang sengaja direkam pada mereka, dan sering ada kaset yang telah direkam seluruhnya atau sebagian, yang dapat digunakan kembali setelah demagnetising. Bahkan dimana duplikator ini dibekali dengan menghapus kepala itu adalah praktik yang baik untuk curah menghapus kaset sebelum mengcopy ke mereka.
[Catatan : Kepala Erase hanya dapat menghapus "track" dengan lebar kira-kira sama dengan "trek" yang kepala akan mencatat rekor. Hal ini mungkin ini akan meninggalkan beberapa sinyal sebelumnya masih di rekaman itu, dan jika kaset dimainkan pada mesin, yang memiliki kepala lebar yang berbeda sedikit, atau lokasi dengan yang digunakan oleh duplikator, beberapa dari sinyal yang tidak diinginkan dapat direproduksi serta sinyal yang diinginkan.]
Jenis kedua demagnetiser adalah "Kepala Demagnetiser". Ini adalah unit genggam yang lebih kecil, yang memiliki bagian tiang cukup lama untuk mencapai wajah kepala. Akhir dari potongan tiang harus memiliki plastik yang menutupi sehingga dapat menyentuh wajah tanpa menggaruk kepala itu. Digunakan, fitur ini diaktifkan, akhir ekstensi digosok ke wajah kepala, dan kemudian, sementara masih diaktifkan, perlahan-lahan ditarik jauh dari kepala. Tidak harus dimatikan sampai jauh dari kepala. (Lihat paragraf pertama dari "Prinsip Magnetik" di atas.) Ini juga harus digunakan dalam cara yang mirip dengan demagnetise benda logam lainnya dekat ke jalan tape.
Seharusnya tidak perlu menghapus demagnetise kepala, seperti biasanya menghapus sinyal melakukan hal ini, tetapi merupakan praktek yang baik untuk melakukannya dan memberikan keyakinan bahwa kepala demagnetised. 
Gambar kerja:
PENTING: Bila demagnetising duplikator, mesin atau tape, daya listrik untuk mesin HARUS dimatikan dan jika mungkin dicabut.
[Catatan : medan magnet yang kuat dari penghapus membangkitkan tegangan tinggi di kepala, yang mungkin bisa merusak elektronik yang terhubung ke kepala. Juga, jika duplikator tetap tersambung ke listrik, jalan yang kebocoran bumi bisa ada yang dapat mengakibatkan kerusakan.]

TEHNIK MEMPERBAIKI PITA KASET

Perbaikan Pita Kaset 
  • Lepaskan lima sekrup dari setengah atas tempurung kaset. Jika kaset belahan shell direkatkan, sangat hati-hati split shell dengan obeng Phillips-kepala. Manuver obeng sekitar shell untuk membuka segel tersebut. Menghindari memotong atau merusak komponen internal kaset. 
  • Hati-hati angkat dari bagian atas shell kaset.
  • Tarik utuh pita dari reel kiri. Menangani tape sesedikit mungkin.
  • Posisi tape di alur blok splicing.
  • Tutup klem atas rekaman itu.
    6 Potong sepanjang slot miring di blok splicing dengan pisau cukur tunggal mengalami kerusakan magnetik atau pisau bermata X-Acto.
  • Lepaskan pita dari blok splicing.
  • Tarik utuh pita dari reel yang tepat. Repeat Steps 4 to 6. Ulangi Langkah 4 sampai 6
  • Tempat tape dari reel tersisa di blok splicing, sehingga ujung pita bertemu di tengah.
  • Potong strip 1/2-inch tape editing. Tempat dimana tape memenuhi kebutuhan. Smooth dengan ujung belakang pena.
  • Posisi pita di bagian bawah shell kaset. Hati-hati angin pita sekitar pin plastik stasioner dan rol di setiap sisi. Posisi tape antara pad tekanan dan depan “gigi” dari shell kaset.
  • Tempatkan lembar filmy atas tape dengan sisi tumpul menghadap ke bawah.
  • Setengah hati-hati posisi atas tempurung kaset di bawah setengah. Pastikan Anda tidak mencubit tape antara dua bagian dari shell.
  • Sekrup atau tape shell bagian bersama-sama.
  • Manual mundur inci beberapa kaset sebelum pengujian.

Sabtu, 13 November 2010

Macam - Macam Kaset

1. Piringan Hitam
Piringan hitam mulai
ada sejak tahun 1948. Ada
tiga ukuran piringan hitam
dalam hitungan rpm (rotation
per minute) yaitu 78, 45, 33
1/3. Piringan hitam 78 dan 45
untuk plat berdiameter 25
cm, sedangkan 33 1/3 untuk
plat berdiameter 30 cm. 78,
45, 33 1/3 rpm maksudnya
adalah, setiap satu menit piringan hitam itu berputar sebanyak angka
yang menjadi ukurannya (78, 45, 33 1/3). Semakin besar diameter
platnya, semakin kecil ukuran untuk memutarnya.
Belakangan kecepatan 78 mulai tidak digunakan lagi pada
produksi piringan hitam ini sejak sekitar tahun 60an dan hanya
kecepatan 45 dan 33 1/3 saja yang masih digunakan untuk
memutarnya. Plat berukuran 30 cm dengan kecepatan 33 1/3 yang
biasa disebut Long Play (disingkat LP), plat ukuran sedang 25 cm juga
dengan kecepatan 33 1/3 masih termasuk Long Play tapi biasanya
berisi 4 buah lagu di tiap sisinya, plat ukuran 18 cm dengan kecepatan
45 atau 33 1/3 juga, berisi 1 buah lagu
di tiap sisinya disebut Single Player
dan yang berisi 2 buah lagu di tiap
sisinya disebut Extended Player.Ada beberapa alat untuk memutar piringan hitam,salah satunya adalah phonograph. Cara kerja piringan hitam sama saja
disemua alat pemutarnya, yaitu dengan menggunakan stylus, yang
berbentuk seperti jarum yang berada di pinggiran piringan hitam.
Stylus itu berfungsi untuk mencatat simpangan gelombang suara yang
direkam di piringan hitam dan kemudian meneruskannya ke alat
pengeras suara.


2. Compact Audio Cassette
Kaset -Tape Compact audio cassette diperkenalkan oleh Philips sebagai media penyimpanan audio di Eropa pada tahun 1963. Kemudian pada tahun 1965 mulai diproduksi secara massal. Pada tahun 1971, Advent Corporation
memperkenalkan Model 201 tape deck yang mengkombinasikan Dolby Type
B dan chromium dioxide (Cr02). Inilah cikal bakal music cassette
player. Tahun 1980an muncul Walkman dari Sony sebagai media
pemutar kaset portable. Pita kaset dapat merekam lagu dengan durasi hingga 1 jam di setiap sisinya. Kualitasnya cukup baik namun kerap kali terjadi penurunan kualitas suara yang dihasilkan ketika pita kaset mengalami gangguan, kotor atau rusak.

Pada tahun 1934, tape recorder pertama kali ditemukan. Dan
pada tahun 1948, Dua bentuk format baru dari recording ditemukan
yaitu dengan 33 1/3 rpm long-playing yang dapat memuat music
selama 23 menit setiap side-nya. Beberapa tahun selanjutnya, pada
tahun 1956, sistem sound stereo ditemukan sehingga untuk menikmati
music kita tidak lagi perlu mendengarkan suara yang mono. Perbedaan
dari kedua sistem ini adalah pada stereo kita bisa lebih merasakan
deph-of-sound yang lebih kuat daripada suara mono. e Walkman
Walkman adalah pemutar audio
kaset sebagai pemutar audio dan video
portabel. Walkman merubah kebiasaan
mendengarkan musik, sehingga seseorang
dapat mendengarkan musik di mana saja. Walkman dirilis pada tahun
1979 dengan nama Walkman di Jepang, dan disebut Soundabout di
negara seperti Amerika Serikat, Freestyle di Swedia dan Stowaway di
Inggris Raya. Peralatan ini dibuat pada tahun 1978 oleh enjiner audio
Nobutoshi Kihara untuk mantan ketua Sony Akio Morita, yang ingin
mendengarkan musik ketika perjalanan dengan pesawat terbang .
Morita tidak menyukai nama "Walkman" dan meminta untuk
mengantinya, namun dibatalkan ketika pelaksana yuniornya telah
memulai penjualannya dengan nama Walkman, sehingga akan mahal
ketika diganti.

3. Cakram Padat (CD)
cakram padat, atau piringan cakram adalah sebuah piringan
optikal yang digunakan untuk menyimpan data secara digital. Awalnya
CD dikembangkan untuk menyimpan audio digital dan diperkenalkan
pada tahun 1982. Media ini tetap menjadi format standar dalam
pemutaran rekaman audio komersial hingga pertengahan 2006.
Sebuah CD audio mengandung satu atau lebih lajur stereo yang
disimpan dengan proses pengkodean PCM 16-bit pada sampel rasio
44,1 kHz. CD standar berdiameter 12 cm, yang lebih kecil berdiameter
8 cm. CD berdiameter 12 cm mampu menampung sekitar 80 menit
data berupa audio. CD berdiameter 8 cm, yang kadang-kadang
digunakan untuk CD demo, mampu menampung sekitar 20 menit data
berupa audio. Teknologi CD kemudian diadopsi untuk digunakan
sebagai alat penyimpan data yang dikenal sebagai CD-ROM serta
untuk media yang dapat ditulis sekali maupun berulang-ulang (CD-R
dan CD-RW). CD-ROM dan CD-R tetap digunakan secara luas dalam
industri PC hingga tahun 2006. CD dan media lain hasil
pengembangannya mencapai kesuksesannya pada tahun 2004. Saat
itu penjualan dunia untuk CD audio, CD-ROM, dan CD-R telah mencapai
kira-kira lebih dari 30 milyar keping.
CD dibuat dalam usaha merampingkan media penyimpanan
musik dengan memperbaiki kualitas suara yang dihasilkan. Primadona
alat perekam musik sampai saat ini adalah CD. Hadir di awal tahun
1980an dan berhasil menggeser kedudukan pendahulunya, piringan
hitam dan kaset. Keunggulan CD adalah bentuknya yang sangat
simpel dan ringkas, kualitas suaranya yang jernih, kemampuan
merekamnya yang hebat, dapat merekam hingga lebih dari 700
megabyte, selain itu perawatannya juga mudah. Prinsip dasar
perawatannya sama seperti piringan hitam, selama tidak baret-baret
CD itu akan baik-baik saja.
Terdapat banyak alat untuk dapat memutar sebuah CD. CD
dapat diputar apabila sensor yang berbentuk seperti mata yang
terdapat di alat pemutar CD dapat membaca CD tersebut. Untuk itulah
mengapa penting agar CD tetap dijaga keadaanya dan tidak baret- baret, karena kalau ada baretan akan ada masalah dalam membaca
CD tersebut.Pada November 1984, dua tahun
setelah CD diproduksi secara massal,
Sony mengeluarkan Discman sebagai
media pemutar portable. Musik dalam
format CD, VCD maupun DVD memiliki
kualitas suara yang lebih baik tetapi
tetap mengalami gangguan jika disc
tersebut tergores, berdebu ataupun berair.


MACAM MACAM FORMAT RECORD

1. WAV
WAV merupakan standar suara de-facto di Windows. Awalnya
hasil ripping dari CD direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke
format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati karena file
dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran
besar.
2. AAC
AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding. Format ini
merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG), sejak
standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997. Sample rate yang
ditawarkan sampai 96 KHz-dua kali MP3. Format ini digunakan Apple
pada toko musik online-nya, iTunes. Kualitas musik dalam format ini
cukup baik bahkan pada bitrate rendah. iPod, pemutar musik digital
portabel dari Apple, adalah peranti terkemuka yang mendukung
format ini.
3. WMA
Format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA)
ini disukai para vendor musik online karena dukungannya terhadap
Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah
pembajakan musik, hal yang sangat ditakuti oleh studio musik saat ini.
Kelebihan WMA lainnya adalah kualitas musik yang lebih baik daripada
MP3 maupun AAC. Format ini cukup populer dan didukung oleh peranti
lunak dan peranti keras terbaru pada umumnya. 4. Ogg Vorbis
Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka
dan gratis. Format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan
dan pengembang peranti lunak atau pembuat peranti keras harus
membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan
format terkait.
Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang
tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Peranti lunak
populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portabel Rio sudah
mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian
dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.
5. Real Audio
Salah satu format yang biasa ditemukan pada bitrate rendah.
Format dari RealNetworks ini umumnya digunakan dalam layanan
streaming audio. Pada bitrate 128 kbps ke atas RealAudio
menggunakan standar AAC MPEG-4.
6. MIDI
Format audio satu ini lebih cocok untuk suara yang dihasilkan
oleh synthesizer atau peranti elektronik lainnya, tetapi tidak cocok
untuk hasil konversi dari suara analog karena tidak terlalu akurat. File
dengan format ini berukuran kecil dan sering digunakan dalam ponsel
sebagai ringtone.


SUMBER http://www.scribd.com/doc/41630677/Perangkat-Media-Audio-Digital

Format VCR

Dari Wikipedia


VHS VCR yang dibuat oleh Metz.
Perekam Kaset Video atau VCR (Video Cassette Recorder) adalah peralatan elektronik yang bisa dipakai untuk merekam suara/ audio dan gambar/ video dalam suatu kaset pita magnetik yang bisa dimasukkan dan dikeluarkan dengan mudah seperti halnya pita kaset suara biasa (Audio Cassette Recorder atau Cassette Recorder). Kebanyakan jenis VCR dilengkapi dengan rangkaian penala TV (TV-tuner) atau penerima yang dapat menerima siaran TV secara langsung. Untuk jenis yang lebih baik, VCR ini mempunyai rangkaian timer dan jam digital yang bisa dipakai untuk merekam siaran TV secara otomatis pada jam-jam yang diinginkan. Secara umum, perekam kaset video (VCR) ini menggunakan pita kaset (tape)dengan 3 macam format: pita format VHS, pita format Betamax, dan pita format V2000. Di antara ketiga macam format ini, sekarang jenis format yang paling populer dipakai adalah pita kaset dengan format VHS.

Format VHS dari RCA dan JVC


Pita kaset VCR dengan format Betamax
Format VHS dalam dunia VCR dipromosikan pertama kali di Amerika Serikat pada bulan September 1976 oleh perusahaan elektronik RCA. Jenis pertama dari format ini mampu merekam video untuk waktu 2 jam. Jenis tape VHS yang baru yaitu tipe T-180 dengan kecepatan rekam yang lebih lambat (kualitas gambar sedikit kurang bagus) mampu merekam video selama 9 jam secara terus menerus. Selain perusahaan RCA, perusahaan elektronik JVC (Japanese Victor Company) di Jepang juga memasarkan produk VCRnya dengan menggunakan format VHS.

Format Betamax dari Sony

Jenis format video Betamax atau sekedar disebut format Beta diperkenalkan oleh perusahaan Sony Jepang pada bulan November tahun 1975 (lebih dulu muncul dari pada format VHS). Perusahaan Sony menyatakan bahwa kualitas format Betamax ini lebih bagus jika dibandingkan dengan rekaman VHS, dan mempromosikan bersama-sama dengan peralatan rekaman Betacam.

Format V2000 dari Phillips

Selain dua format VHS dan format Betamax, perusahaan Phillips (dari Belanda) pada tahun 1978 memperkenalkan format lain yang disebut format V2000 atau Video-2000 yang produknya hanya dipasarkan di Eropa saja. Bersama-sama dengan perusahaan elektronik Grundig dan perusahaan LOEWE, Phillips memproduksi kaset format V2000 ini, dan mampu merekam video selama 4 jam. Namun karena persaingan yang tinggi, jenis format V2000 ini sekarang tidak populer lagi.

Perkembangan VCR

Charles Ginsburg pada tahun 1951 menciptakan sebuah videotape recorder, yang mampu menangkap gambar-gambar bergerak dari sinyal dengan mengubah rangsangan elektrik dan menyimpan informasi pada sebuah kaset magnetik. Pada 1956 VTR (video tape recorder) mulai dipasarkan. Kemudian Video Cassette Recorder dibuat pertama kali oleh Charles Ginsburg dan Ray Dolby pada 1956, dan mulai dipasarkan pada tahun 1971.
Di Indonesia Video Cassette Recorder sempat menjadi populer pada sekitar tahun 1980-an, sebagai sebuah alternatif hiburan bagi masyarakat. Namun sekarang VCR ini sudah jarang dipakai, karena banyak alternatif perangkat lain yang lebih mudah dipakai. Masyarakat sudah jarang menggunakan VCR, namun alat ini tetap dipakai dalam rangka perekaman film dalam produksi program-program televisi.

Bagian Pendukung Kerja VCR

Ada beberapa bagian penting yang harus dimiliki dalam pemenuhan standar kerja VCR, yaitu:

 Kaset (Tape)

Saat kita membuka satu per satu bagiannnya, akan kita temukan Pertama, bagian atas dan bawah pada lapis terluar, yang biasanya terbuat dari plastik. Kemudian sebuah pintu “bergerak” yang melindungi kaset, agar kaset dapat dibuka dan ditutup dengan mudah. Didalamnya, terdapat dua buah spul untuk memegangi pita kaset. Kemudian akan kita temukan pita kaset berukuran 244 m, 0,5 inci, terbuat dari oxide coated Mylar sebagai media perekam materi, dan beberapa rol pemutar yang memutar pita sampai bagian depan kaset. Dan dua buah media sebagai pengunci yang menahan pita agar tidak memutar kembali. Juga berbagai jenis sekrup yang memperkuat bagian-bagian tersebut, pada saat kaset dimasukkan ke dalam VCR, maka ada sebuah “lever”yaitu sebuah optik untuk mengoperasikan alat atau mesin, pada posisi tertentu. Kerjanya diperkuat dengan tersedianya sebuah “pin” sebuah tembaga berukuran kecil dengan bentuk lingkaran, digunakan untuk mempererat ketersambungan beberapa alat. Pada point tersebut, sistem dalam VCR akan “mengurai” memori pada pita kaset, kemudian memainkannya.

VCR

Video Cassette Recorder dibuat pertama kali oleh Charles Ginsburg dan Ray Dolby pada 1956. alat ini populer digunakan dalam rangka pengembangan sistem penyiaran televisi, karena apa yang ditayangkan pada pertama kali sekarang akan dapat diputar kembali pada waktu yang lain.
VCR sendiri memiliki dua tugas utama, yaitu mengadakan kontak dengan pita kaset, sebuah alat yang sangat tipis, sangat lemah dan mudah sekali rusak, dengan ukuran panjang yang tidak terukur dalam sebuah plastik, dan membaca sinyal dari pita kaset dan “memaknainya” dengan sinyal yang bisa dimengerti oleh televisi. Tugas kedua diatas merupakan sebuah kemajuan teknologi yang tinggi dalam waktu singkat.
Pada perekaman suara, informasi suara disimpan secara linear pada kaset. Kemudian kaset bergerak melewati “kepala perekam” dan informasi suara tersebut diletakkan sebagai sebuah garis panjang yang mengikuti pergerakan pita kaset. Kaset ini dapat bergerak melewati kepala perekam tersebut dengan ukuran 2 sampai 3 inci (5 sampai 8 cm) per detik.
Sinyal video terdiri sekitar 500 kali lebih banyak informasi dibandingkan dengan sinyal bunyi, dikarenakan beberapa pendekatan pekerjaan tidak dapat dikerjakan oleh beberapa hal. Namun kaset harus tetap bergerak melewati kepala perekam tersebut beberapa kaki per detik. Untuk mengatasi masalah ini, dua kepala perekam terorganisi bersama pada sebuah drum putar yang digerakkan kearah yang lebih tinggi dari posisi kaset.

Kerjasama VCR dengan Televisi

Gambar dalam televisi dibagi dalam beberapa series dalam 525 garis scan horizontal, setengahnya ditayangkan setiap 60 detik. Masing-masing melewati kepala perekam dari VCR yang membaca atau menulis data dalam satu lembaran (262,6 garis scan) dari gambar televisi. Sehingga data perekaman videotape adalah sebagai berikut:
Dalam hal ini, akan ada beberapa bagian yang direpresentasikan oleh beberapa warna. Bagian cahaya biru merupakan lembaran yang disediakan bagi perekaman yang dilakukan oleh kepala perekam dalam drum berputar. Drum berputar terdiri dari dua kutub pada posisi yang berlawanan (180 derajat jarak). Dua kutub ini memberikan alternatif bagi masing-masing bagian untuk membaca dan menulis data pada pita kaset.Dan bagian yang berwana kuning me-representasikan sebuah audio control track.
Alat pengontrol ini penting karena, pertama ia berfungsi sebagai pengontrol kerja VCR dalam melakukan perekaman, pada mode SP, LP ataupun EP, juga mengatur seberapa cepat VCR akan menarik kaset melewati drum pemutar, dan mempertahankan posisi pita pada saat pita tersebut dimainkan.
Saat kita bermain dengan pemutaran track rekaman pengontrol pada VCR, kita hanya perlu memindahkan posisi “skew” antara pengontrol track dengan posisi kepala perekam.

Kerjasama VCR dengan Kaset

Hubungan antara kaset dengan pemutar didalam VCR adalah sebagai berikut, Pertama kepala berputar pada 1800 rotasi per menit, atau 30 pergantian per detik.Pada mode SP, kaset akan melewati kepala pemutar pada garis 1,31 inci per menit (33,35 mmps), pada mode LP pada 0.66 inci per detik (16,7 mmps, dan pada mode EP pada 0,44 inci per detik (11,12 mmps. Karena rotasi inilah kepala tersebut berputar pada 228,5 inci(5804 mm) per detik, atau dengan kata lain berputar pada 25 mil per jam. Artinya apabila video menyimpan informasi secara linear,maka anda akan memerlukan 50 mil (80 km) untuk sebuah kaset dapat menyimpan film dengan durasi 2 jam.
Sebuah bagian yang dikatehui sebagai helical scanning akan membantu pemutaran kaset. Masalahnya adalah bagaimana cara membuat desain sebuah bentuk VCR yang bisa membungkus kaset video dalam putaran kepala perekam dengan tujuan perekaman ataupun pemutaran memori kaset. Selain itu mesin juga harus dapat mempertahankan pergerakan kaset pada posisi tertentu yang seimbang dengan kecepatan putaran yang pas dan mampu diidentifikasi dan berhenti dengan tepat. Untuk melakukan tugas ini, VCR harus mengikuti langkah sebagi berikut:
Mekanisme driver dalam VCR harus dapat mengurai dengan baik pita panjang dari kaset dan membungkusnya dalam sebuah rol dengan kombinasi drum dan kepala perekam untuk dapat memainkannya. Ini merupakan pekerjaan paling berat yang harus dikerjakan oleh VCR.

Isi Kerangka dalam VCR

  • Terdapat drum pemutar
  • Ketika VCR mulai membaca kaset, dua pemutar yang akan menarik kaset keluar dari VCR.Mereka akan bergerak pada rel dan membungkus perekam disekitar drum
  • Ketika kaset untuk pertama kalinya didudukan pada VCR, dua pemutar ini akan langsung masuk pada kaset, di belakang perekam, kaset akan melakukan penyesuaian posisi dengan perekam pada saat ini
  • Ketika pemutar bekerja dengan baik pada track,kaset akan berputar dengan baik disekitar drum
  • Sebuah kunci pemutar akan menahan gerakan berputar dari kepala perekam

VCR “berbicara”: Sebuah sistem Pengontrolan VCR

Beberapa pengaturan yang diberlakukan antara lain:
Tracking Control, kasetnya terdiri dari sebuah pengaturan track linear yang membantu VCR sebagai penyeimbang putaran rotasi dengan pita perekam pada kaset
Flying Erase Head, VCR memiliki dua tipe flying erase head, alat ini sebenarnya di-organisir dalam drum pemutar. Mampu menghapus memori dalam pita dengan mempersilahkan pembersihan diantara segment tersebut
SP, LP, dan EP settings, ini merupakan tiga macam kecepatan yang di set dalam sebuah VCR yang akan melakukan pengaturan kecepatan pada kaset yang berhubungan dengan drum pemutar. SP mode, dimana kaset bergerak melampaui kepala perekam dalam 1,31 inci (33,35 mm) per detik. Dalam LP mode, sejauh 0,66 inci (16,7 mm) per detik, EP mode sejauh 0,44 inci (11,12 mm) per detik. Selama kecepatan kaset bertambah, pita dalam kaset akan bergerak semakin dekat satu sama lain, mengurangi kemampuan pencitraaan tapi menambah jumlah materi yang cocok untuk kaset
Four-head vs Two-head, sebuah VCR membutuhkan hanya dua kepala untuk menyimpan atau memainkan kaset pada mode SP. Sebuah masalah timbul, pada saat LP dan EP mode, karena kaset akan bergerak jauh lebih lambat. Untuk itu kebanyakan VCR memiliki dua kepala pemutar untuk SP mode dan dua kepala yang lebih kecil digunakan untuk pemutaran kecepatan lebih lambat. Gabungan empat kepala ini akan menyajikan sebuah sistem kerja yang lebih baik pada pemutaran dalam kecepatan yang lebih rendah
End-of-tape sensing, saat VCR sudah tidak beroperasi, akan tampak sebuah cahaya melalui kaset dan mengidentifikasikan bahwa tugas telah selesai

Kesimpulan

Sebuah sejarah dalam revolusi perekaman, VCR pernah menjadi sebuah fenomena dalam sejarah perkembangan teknologi. Sekarang perkembangan teknologi tinggi telah mempermudah dan mendukung manusia dalam menjalankan kesehariannnya. Video Cassette Recorder populer digunakan dalam industri televisi, khususnya dalam rangka pembuatan program-program televisi, dalam perkembangannya VCR ini juga digunakan dalam perekaman kegiatan-kegiaatan (event) tertentu misalnya dalam rangka pengamanan, penyelenggaraan kesepakatan, kegiatan-kegiatan politik, dsb. Namun sekarang VCR ini tidak lazim digunakan di kalangan masyarakat umum, dikarenakan memerlukan alat yang cukup rumit dan harganya lebih tinggi jika dibandingkan dengan teknologi pemutaran video terbaru yaitu VCD atapun DVD.

Senin, 20 September 2010

Prinsip kerja CCR

Compact Cassette  Recorder merupakan sebuah alat klasik yang dipakai dalam rangka perekaman video dengan gambar bergerak. Sehingga alat ini digunakan dalam perekaman tayangan televisi. Memiliki sejumlah pekerjaan yang sangat mengejutkan. 
A. Perkembangan CCR 
Charles Ginsburg pada tahun 1951 menciptakan sebuah videotape recorder, yang mampu menangkap gambar-gambar bergerak dari sinyal dengan mengubah rangsangan elektrik dan menyimpan informasi pada sebuah kaset magnetik. Pada 1956 VTR (videotape recorder) mulai dipasarkan. Kemudian Video Cassette Recorder dibuat pertama kali oleh Charles Ginsburg dan Ray Dolby pada 1956, dan mulai dipasarkan pada tahun 1971. Di Indonesia compact Cassette Recorder sempat menjadi populer pada sekitar tahun 1980-an, sebagai sebuah alternatif hiburan bagi masyarakat. Namun sekarang CCR ini sudah jarang dipakai, karena banyak alternatif perangkat lain yang lebih mudah dipakai. Masyarakat sudah jarang menggunakan CCR, namun alat ini tetap dipakai dalam rangka perekaman film dalam produksi program-program televisi.
 B. Bagian Pendukung Kerja CCR 
Ada beberapa bagian fital yang harus dimiliki dalam pemenuhan standar kerja CCR, yaitu: 1. Kaset (Tape)Saat kita membuka satu per satu bagiannnya, akan kita temukan:-          Bagian atas dan bawah pada cangkang terluar-          Sebuah pintu “bergerak” yang melindungi kaset-          Dua buah spul untuk memegangi pita kaset-          Pita kaset berukuran 244 m, 0,5 inci, terbuat dari oxide coated Mylar sebagai media perekam materi-          Beberapa rol pemutar yang memutar pita sampai bagian depan kaset-          Dua buah media sebagai pengunci yang menahan pita agar tidak memutar kembali kebelakang-          Berbagai jenis sekrup yang memperkuat bagian-bagian tersebut Pada saat kaset dimasukkan ke dalam CCR, maka ada ada sebuah “lever” yaitu sebuah optik untuk mengoperasikan alat atau mesin, pada posisi tertentu. Kerjanya diperkuat dengan tersedianya sebuah “pin” sebuah tembaga berukuran kecil dengan bentuk lingkaran, digunakan untuk mempererat ketersambungan beberapa alat. Pada point tersebut, sistem dalam CCR akan “mengurai” memori pada pita kaset, kemudian memainkannya.     2. Compact Cassette Recorder dibuat pertama kali oleh Charles Ginsburg dan Ray Dolby pada 1956. alat ini populer digunakan dalam rangka pengembangan sistem penyiararn televisi, karena apa yang ditayangkan pada pertama kali sekarang akan dapat diputar kembali pada waktu yang lain.              VCR sendiri memiliki dua tugas utama:
  1. Mengadakan kontak dengan pita kaset, sebuah alat yang sangat tipis, sangat lemah dan mudah sekali rusak, dengan ukuran panjang yang tidak terukur dalam sebuah plastik.
  2. VCR harus membaca sinyal dari pita kaset dan “memaknainya” dengan sinyal yang bisa dimengerti oleh televisi.
Tugas kedua diatas merupakan sebuah kemajuan teknologi yang tinggi dalam waktu singkat.  Pada perekaman suara, informasi suara disimpan secara linear pada kaset. Kemudian kaset bergerak melewati “kepala perekam” dan informasi suara tersebut diletakkan sebagai sebuah garis panjang yang mengikuti pergerakan pita kaset. Kaset ini dapat bergerak melewati kepala perekam tersebut dengan ukuran 2 sampai 3 inci (5 sampai 8 cm) per detik. Sinyal video terdiri sekitar 500 kali lebih banyak informasi dibandingkan dengan sinyal bunyi, dikarenakan beberapa pendekatan pekerjaan tidak dapat dikerjakan oleh beberapa hal. Namun kaset harus tetap bergerak melewati kepala perekam tersebut beberapa kaki per detik.Untuk mengatasi masalah ini, dua kepala perekam terorganisi bersama pada sebuah drum putar yang digerakan kearah yang lebih tinggi dari posisi kaset. 
 C. Kerjasama CCR 
Gambar dalam televisi dibadi dalam beberapa series dalam 525 garis scan horizontal, setengahnya ditayangkan setiap 60 detik. Masing-masing melewati kepala perekam dari VCR yang membaca atau menulis data dalam satu lembaran (262,6 garis scan) dari gambar televisi. Sehingga data perekaman videotape adalah sebagai berikut:Dalam hal ini, bagian cahaya biru merupakan lembaran yang disediakan bagi perekaman yang dilakukan oleh kepala perekam dalam drum berputar. Drum berputar terdiri dari dua kutub pada posisi yang berlawanan (180 derajat jarak). Dua kutub ini memberikan alternarif bagi masing-masing bagian untuk membaca dan menulis data pada pita kaset. Bagian yang berwana kuning me-representasikan sebuah audio control track. Alat pengontrol ini penting karena:-         Ia akan mengontrol kerja CCR dalam melakukan perekaman, pada mode SP, LP ataupun EP-         Mengatur seberapa cepat CCR akan menarik kaset melewati drum pemutar-         Mempertahankan posisi pita pada saat pita tesebut dimainkan Saat kita bermain dengan pemutaran track rekaman pengontrol pada CCR, kita hanyaperlu memindahkan posisi “skew” antara pengontrol track dengan posisi kepala perekam.
 D. Kerjasama CCR dengan Kaset 
Hubungan antara kaset dengan pemutar didalam CCR adalah sebagai berikut: -         Kepala berputar pada 1800 rotasi per menit, atau 30 pergantian per detik.-         Pada mode SP, kaset akan melewati kepala pemutar pada garis 1,31 inci per menit (33,35 mmps).-         Pada mode LP pada 0.66 inci per detik (16,7 mmps)-         Pada mode EP pada 0,44 inci per detik (11,12 mmps)-         Karena rotasi inilah kepala tersebut berputar pada 228,5 inci (5804 mm) per detik, atau dengan kata lain berputar pada 25 mil per jam. Artinya apabila video menyimpan informasi secara linear, maka anda akan memerlukan 50 mil (80 km) untuk sebuah kaset dapat menyimpan film dengan durasi 2 jam.-         Sebuah bagian yang dikatehui sebagai helical scanning akan membantu pemutaran kaset. Masalahnya adalah bagaimana cara men-desain sebuah bentuk CCR yang bisa membungkus kaset video dalam putaran kepala perekam dengan tujuan perekaman ataupun pemutaran memori kaset. Selain itu mesin juga harus dapat mempertahankan pergerakan kaset pada posisi tertentu yang seimbang dengan kecepatan putaran yang pas dan mampu diidentifikasi dan berhenti dengan tepat. Untuk melakukan tugas ini, VCR harus mengikuti langkah sebagia berikut:o       Mekanisme driver dalam CCR harus dapat mengurai dengan baik pita panjang dari kaset dan membungkusnya dalam sebuah rol dengan kombinasi drum dam kepala perekam untuk dapat memainkannya. Ini merupakan pekerjaan paling berat yang harus dikerjakan oleh VCR.
 E. Isi Kerangka dalam VCR -          
Terdapat didalam RCA VCR-         Terdapat drum pemutar-         Ketika VCR mulai membaca kaset, ia akan menarik kaset keluar dari VCR. Mereka akan bergerak pada rel yang diidentifikasikan dengan tanda panah merah, dan membungkus perekam disekitar drum.-         Ketika kaset untuk pertama kalinya didudukan pada VCR, dua pemutar ini akan langsung masuk pada kaset, dibelakang perekam, kaset akan melakukan penyesuaian posisi dengan perekam pada saat ini.-         Pada gambar ini, kaset bersih. Dan anda dapat melihat pemutar dibagian belakang. Ketika pemutar bekerja dengan baik pada track, kaset akan berputar dengan baik disekitar drum.-         Sebuah kunci pemutar akan menahan gerakan berputar dari kepala perekam.
 F. VCR “berbicara”: Sebuah sistem Pengontrolan VCR Beberapa pengaturan yang diberlakukan antara lain:-         Tracking Control, kasetnya terdiri dari sebuah pengaturan track linear yang membantu VCR sebagai penyeimbang putaran rotasi dengan pita perekam pada kaset.-         Flying Erase Head, VCR memiliki dua tipe flying erase head, alat ini sebenarnya di-organisir dalam drum pemutar. Mampu menghapus memori dalam pita dengan mempersilahkan pembersihan diantara segment tersebut.-         SP, LP, dan EP settings, ini merupakan tiga macam kecepatan yan di-set dalam sebuah VCR yang akan melakukan pengaturan kecepatan pada kaset yang berhubungan dengan drum pemutar. SP mode, dimana kaset bergerak melampaui kepala perekam dalam 1,31 inci (33,35 mm) per detik. Dalam LP mode, sejauh 0,66 inci (16,7 mm) per detik, EP mode sejauh 0,44 inci (11,12 mm) per detik. Selama kecepatan kaset bertambah, pita dalam kaset akan bergerak semakin dekat satu sama lain, mengurangi kemampuan pencitraaan tapi menambah jumlah materi yang cocok untuk kaset.-         Four-head vs Two-head, sebuah VCR membutuhkan hanya dua kepala untuk menyimpan atau memainkan kaset pada mode SP. Sebuah masalah timbul, pada saat LP dan EP mode, karena kaset akan bergerak jauh lebih lambat. Untuk itu kebanyakan VCR memiliki dua kepala pemutar untuk SP mode dan dua kepala yang lebih kecil digunakan untuk pemutaran kecepatan lebih lambat. Gabungan empat kepala ini akan menyajikan sebuah sistem kerja yang lebih baik pada pemutaran dalam kecepatan yang lebih rendah.-         End-of-tape sensing, saat VCR sudah tidak beroperasi, akan tampak sebuah cahaya melalui kaset dan mengidentifikasikan bahwa tugas telah selesai G. KesimpulanSebuah sejarah dalam revolusi perekaman, VCR pernah menjadi sebuah fenomena dalam sejarah perkembangan teknologi. Sekarang perkembangan teknologi tinggi telah mempermudah dan mendukung manusia dalam menjalankan kesehariannnya. Video Cassette Recorder populer digunakan dalam industri televisi, khusunya dalam rangka pembuatan program-program televisi, dalam perkembangannya VCR ini juga digunakan dalam perekaman kegiatan-kegiaatan (event) tertentu misalnya dalam rangka pengamanan, penyelenggaraan kesepakatan, kegiatan-kegiatan politik, dsb. Namun sekarang VCR ini tidak lazim digunakan di kalangan masyarakat umum, dikarenakan memerlukan alat yang cukup rumit dan harganya lebih tinggi jika dibandingkan dengan teknologi pemutaran video terbaru yaitu VCD atapun DVD.

Jumat, 17 September 2010

CaRa - CaRa MenGiNsTAl

MENGINSTAL WINDOWS XP
  1. windows xpCara
  2. collection installatioinstalln
  3. intallation type :upgrade (recommended)
  4. lalu next
  5. accept this agreement
  6. lalu next



  7. tulis kode :
7QVT6-T27738-WRKJB-YKRFQ-XVK98
  1. pilih next
  2. pilih :show me hadware issues and a limited set of software issues (recomended)
  3. lalu next
  4. pilih no,skip exiting install windows (recomended)
  5. Next
  6. lalu tunngu (loading)
  7. ok
  8. ok
  9. helpprotect my PC by turing on outomotic
  10. ketik your name
  11. next
  12. finish
Langkah-langkah menginstall Photoshop
  1. pada adobe photoshop, klik setup beberapa kali
  2. klik next
  3. next, lalu pulih bahasa
  4. pilih Accepy
  5. masukan no s/n : 1131-1118-1023-7953-8858-7003
tulis judul pada tittle
isi nama depan pada first name
isi nama belakang pada last name
tulis perkumpulan/ tempat kerja pada company
  1. klik next
  2. pilih yes untuk registrasi
  3. klik next
  4. next
  5. next
  6. next, tunggu proses penginstallan
  7. kalau sudah, klik exit
  8. klik next
  9. pilih remind me, pilih on next launch, lalu klik next
  10. next
  11. finish
  12. exit
  13. OK
Langkah-langkah instalsi windws 98:
  1. nyalakan komputer
  2. klik del
  3. pilih ‘Advanced Bios Features’
  4. pilih “first bot device CD room”
  5. klik Esc
  6. masukan CD software windows 98
  7. tekan Esc, lalu Quit, kemudian klik yes (y)
  8. boot from CD room
  9. pilih pilihan yang bertujuan untuk mempartisi yaitu n 2 lalu start komputer with CD room support, tunggu saat loading..
  10. pada prgam DS ketik: Fdisk fdisk>
  11. tekan yes (y)
  12. lihat artisi yang telah anda buat da menu n 4
  13. enter choice : [E] untuk mendelete Extended dan primary
  14. enter ch
Menginstal Linux SUSE
  1. Masukkan CD linux SUSE ke CD Room
  2. Masukkan ke bios
  3. Boot from sequence ,ganti cd room c.a
  4. lalu keluar & save
  5. Tekan F1
  6. Masuk SUSE
  7. Pilih Instalation
  8. klik next
  9. Klik accept
  10. klik yes install
  11. tunggu proses penginstalan
  12. Isi data –data yang ada :

CARA MEMBUAT WORD PADA BACKGROUND
    1. Buka icon galleri
    2. Pilih background yang diinginkan
    3. Double klik
    4. Klik kanan pada mouse
    5. Klik insert
    6. Klik background
    7. Pilih page untuk menampilkan pada suatu halaman ,sedangkan jika kita pilih parangraf untuk menampilkan pada parangraf .
      Menginstal Linux SUSE
    8. Masukkan CD linux SUSE ke CD Room
    9. Masukkan ke bios
    10. Boot from sequence ,ganti cd room c.a
    11. lalu keluar & save
    12. Tekan F1
    13. Masuk SUSE
    14. Pilih Instalation
    15. klik next
    16. Klik accept
    17. klik yes install
    18. tunggu proses penginstalan
    19. Isi data –data yang ada :
CARA INSTALASI OFFICE 2000

  1. masukan CD ke Cdroom
  2. buka my computer
  3. klik removed E
  4. klik setup
  5. tunggu proses penglnstalan
  6. dan next
  7. I accept the themss in the ircence agrement
  8. klik OK
  9. please enter your coustumer information
    • user name
    • intials
    • organization
    • cd key
GC6J3-GTQ62-FP876-94FBR-D3DX8
  1. klik next
  2. pilih I Accept the terms in the licence agreement
  3. lalu klik next
  4. klik install now
  5. tunggu proses install office 2000